Persahabatan
Dalam
menjalin sebuah persahabatan tidak semudah membalikkan telapak tangan, seperti
halnya kita menjalani kehidupan yang penuh liku dan cobaan. Dari teman menjadi
sahabat, melalui proses yang panjang dan berliku, tidak hanya sekedar ngobrol
ngalor- ngidul, curhat, jalan bareng, tapi banyak sekali yang terjadi sehingga
teman itu berubah menjadi sahabat. Sahabat itu sendiri bisa berubah menjadi
orang terdekatmu melebihi saudaramu
sendiri. Maka hargailah persahabatanmu
yang sedang kamu jalani.
Ibarat
mengasah pisau butuh waktu untuk menjadi tajam. Seorang teman akan menjadi
sahabat karena kebersamaan, Persahabatan yang seringkali menyuguhkan cobaan
yang berat, dapat dengan mudah di lewati dan di atasi dengan persahabatan sejati.
Meski
terkadang demi teman kita kehilangan segalanya, jengkel di buatnya, lelah
dengan sikapnya, tapi justru itu adalah pengikat persahabatan. Walau juga bisa menjadi
penghancur persahabatan. Di salah satu puisi karya Kahlil Gibran yang mengatakan sahabat itu kebutuhan jiwa
yang harus terpenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen
dengan rasa terima kasih. Disaat Berbagi kebahagiaan dengan sahabat kebahagiaanpun
akan bertambah, pun sebaliknya kalau kita berbagi kesedihan, kesedihan itu akan
berkurang, begitulah keajaiban sebuah persahabatan.
“Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka,
dihibur-disakiti,diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar